Wednesday, February 10, 2010

Definisi Pembelajaran


Pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar (Dimyati & Mudjiono dalam Sagala, 2005)

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UUSPN No.20 Tahun 2003 dalam Sagala, 2005). Pembelajaran sebagai proses belajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pembelajaran.
Dalam pembelajaran guru harus memahami materi pelajaran yang diajarkan sebagai suatu pelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa dan memahami barbagai model pembelajaran yang dapat merangsang kemampuan siswa untuk belajar dengan perencaan pengajaran yang matang oleh guru. Oleh sebab itu diperlukan adanya teori pembelajaran yang akan menjelaskan asas-asas untuk merancang pembelajaran yang efektif dikelas (Bruner dalam Sagala, 2005)

Pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematis melalui tahap rancangan, pelaksanaan dan evaluasi (Knirk & Gustafson dalam Sagala, 2005). Dalam hal ini pembelajaran tidak terjadi seketika, melainkan sudah melalui tahapan perancangan pembelajaran.
Proses pembelajaran aktivitasnya dalam bentuk interaksi belajar mengajar dalam suasana interaksi edukatif, yaitu interaksi yang sadar akan tujuan, artinya interaksi yang telah dicanangkan untuk suatu tujuan tertentu setidaknya adalah pencapaian tujuan instruksional atau tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan pada satuan pelajaran. Kegaitan pembelajaran yang diprogramkan guru merupakan kegiatan integralistik antara pendidikan dengan peserta didik. Kegiatan pembelajaran secara metodologis berakar dari pihak pendidik yaitu guru, dan kegiatan belajar secara pedagogis berakar dari pihak peseta didik.

Pembelajaran adalah setiap kegiatan yang dirancang oleh guru untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai yang baru dalam suatu proses yang sistematis melalui tahap rancangan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam konteks kegiatan belajar mengajar (Knirk & Gustafson dalam Sagala, 2005)
Dalam proses, pembelajaran dikembangkan melalui pola pembelajaran yang menggambarkan kedudukan serta peran pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran.

Pembelajaran (pengajaran) adalah upaya untuk membelajarkan siswa (Degeng dalam Uno, 2006).
Secara implisit dalam pengajaran terdapat kegiatan memilih, menetapkan, mengembangkan metode untuk mencapai hasil pengajaran yang diinginkan. Pemilihan, penetapan dan pengembangan metode ini didasarkan pada kondisi pengajaran yang ada.
Dalam hal ini istilah pembelajaran memiliki hakikat perencanaan atau perancangan (desain) sebagai upaya untuk membelajarkan siswa. Oleh karena itu pembelajaran memusatkan perhatian pada “bagaimana membelajarkan siswa” bukan pada “apa yang dipelajari siswa”.
Pembelajaran yang akan direncanakan memerlukan berbagai teori untuk merancangnya agar rencana pembelajaran yang disusun benar-benar dapat memenuhi harapan dan tujuan pembelajaran.

Pembelajaran adalah suatu disiplin ilmu yang menaruh perhatian pada perbaikan kualitas pembelajaran dengan menggunakan teori pembelajaran (Degeng, 1989; Reigeluth, 1983)

Pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Surya, 2004)

Beberapa prinsip yang menjadi landasan definisi di atas, yaitu :
1. Pembelajaran sebagai usaha memperoleh perubahan perilaku. Prinsip ini mengandung makna bahwa cirri utama proses pembelajaran adalah perubahan perilaku dalam diri individu. Artinya seseorang yang telah mengalami pembelajaran akan berubah perilakunya. Tetapi tidak semua perubahan perilaku sebagai hasil pembelajaran. Perubahan perilaku sebagai hasil pembelajaran mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

  • Perubahan yang disadari. Individu yang melakukan proses pembelajaran menyadari bahwa pengetahuannya telah bertambah, ketrampilannya telah bertambah, ia lebih yakin terhadap dirinya sendiri, dan sebagainya.
  • Perubahan yang bersifat kontinue. Perubahan perilaku sebagai hasil pembelajaran akan berlangsung secara berkesinambungan, artinya suatu perubahan yang terjadi menyebabkan terjadinya perubahan perilaku yang lain.
  • Perubahan yang bersifat fungsional. Perubahan yang telah diperoleh sebagai hasil pembelajaran memberikan manfaat bagi individu yang bersangkutan.
  • Perubahan yang bersifat positif. Terjadi aanya pertambahan perubahan dalam diri individu. Perubahan yang diperoleh senantiasa bertambah sehingga berbeda dengan keadaan sebelumnya. Orang yang telah belajar akan merasakan sesuatu yang lebih luas dalam dirinya.
  • Perubahan yang bersifat aktif. Perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya, akan tetapi melalui aktivitas individu. Perubahan yang terjadi karena kematangan, bukan hasil pembelajaran karena terjadi dengan sendirinya, sesuatu dengan tahapan-tahapan perkembangannya. Dalam kematangan, perubahan itu akan terjadi dengan sendirinya meskipun tidak ada usaha pembelajaran.
  • Perubahan yang bersifat permanen. Perubahan yang terjadi sebagai hasil pembelajaran akanberada secara kekal dalam diri individu, setidak-tidaknya untuk masa tertentu. Ini berarti bahwa perubahan yang bersifat sementara, seperti sakit, keluar air mata karena menangis, berkeringat, mabuk, bersin dsb adalah bukan perubahan sebagai hasil pembelajaran, karena bersifat sementara saja.
  • Perubahan yang bertujuan dan terarah. Perubahan itu terjadi karena ada sesuatu yang akan dicapai. Dalam proses pembelajaran, semua aktivitas terarah pada pencapaian suatu tujuan tertentu.
2. Hasil pembelajaran ditandai dengan perubahan perilaku secara keseluruhan. Prinsip ini mengandung makna bahwa perubahan perilaku sebagai hasil pembelajaran meliputi semua aspek peirlaku dan bukan hanya satu aspek atau dua aspek saja. Perubahan perilaku itu meliputi aspek-aspek kognitif, afektif, konatif dan motorik.

3. Pembelajaran merupakan suatu proses. Prinsip ketiga ini mengandung makna bahwa pembelajaran itu merupakan suatu aktivitas yang berkesinambungan. Di dalam aktivitas itu terjadi adanya tahapan-tahapan aktivitas yang sistematis dan terarah. Jadi, pembelajaran bukan sebagai suatu benda atau keadaan statis, melainkan merupakan suatu rangkaian aktivitas-aktivitas yang dinamis dan saling berkaitan. Pembelajaran tidak dapat dilepaskan dengan interaksi individu dengan lingkungannya. Jadi, selama proses pembelajaran itu berlangsung individu akan senantiasa berada dalam berbagai aktivitas yang tidak terlepas dari lingkungannya. Dengan demikian, suatu pembelajaran yang efektif adalah apabila pelajar-pelajar melakukan perilaku secara aktif.

4. Proses pembelajaran terjadi karena adanya sesuatu yang mendorong dan ada sesuatu tujuan yang hendak dicapai. Prinsip inti mengandung makna bahwa aktivitas pembelajaran terjadinya karena adanya kebutuhan yang harus dipuaskan, dan adanya tujuan yang ingin dicapai. Atas dasar prinsip ini, maka pembelajaran akan terjadi apabila individu merasakan adanya kebutuhan yang mendorong dan ada sesuatu yang perlu dicapai untuk memenuhi kebutuhannya. Dengan kata lain, pembelajaran merupakan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan dan mencapati tujuan. Belajar tidak akan efektif tanpa adanya dorongan dan tujuan.

5. Pembelajaran merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya adalah kehidupan melalui situasi yang nyata dengan tujuan tertentu. Pembelajaran merupakan bentuk interkasi individu dengan lingkungannya sehingga banyak memberikan pengalaman pada situasi nyata. Perubahan perilaku yang diperoleh dari pembelajaran, pada dasarnya merupakan pengalaman. Ini berarti bahwa selama individu dalam proses pembelajaran hendaknya tercipta suatu situasi kehidupan yang menyenangkan sehingga memberikan pengalaman yang berarti.


PERBEDAAN ISTILAH PEMBELAJARAN DENGAN ISTILAH LAIN

Pembelajaran vs pertumbuhan, perkembangan, kematangan
Perubahan yang terjadi dalam pertumbuhan, perkembangan dan kematangan akan terjadi dengan sendirinya karena dorongan dari dalam secara naluriah.

Proses pembelajaran berlangsung secara efektif apabila ada persesuaian dengan proses pertumbuhan, perkembangan dan kematangan. Dan sebaliknya, proses pertumbuhan dan perkembangan akan berlangsung dengan baik apabila disertai dengan pembelajaran.

Pembelajaran vs menghafal
Perubahan yang terjadi dalam menghafal hanya terbatas dalam penyimpanan dan pengeluaran informasi dalam kesadaran (otak), hanya mencakup satu aspek saja dari perilaku kognitif, dan belum mencakup perilaku lainnya. Orang yang hafal tentang sesuatu belum tentu memahaminya atau cakap melakukannya.

Pembelajaran mencakup perubahan secara keseluruhan. Proses pembelajaran akan berlangsung dengan efektif apabila disertai dengan aktivitas menghafal.

Pembelajaran vs latihan
Aspek perilaku yang berubah karena latihan adalah perubahan dalam bentuk skil atau ketrampilan. Pembelajaran akan lebih berhasil apabila disertai dengan latihan-latihan yang teratur dan terarah.

Pembelajaran vs studi
Dalam aktivitas studi, perubahan perilaku yang terjadi adalah aspek pengetahuan (knowledge), dan pemahaman (understanding). Jadi aktivitas studi merupakan sebagian dari aktivitas pembelajaran secara keseluruhan. Aktivitas studi merupakan dasar dalam aktivitas pembelajaran secara keseluruhan.

Pembelajaran vs berpikir
Berpikir adalah merupakan suatu proses kognitif dalam tingkat yang lebih tinggi. Dalam berpikir, individu akan menggunakan berbagai informasi yang dimilikinya untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Untuk dapat berpikir secara efektif, seseorang harus menguasai sejumlah informasi (fakta, konsep, generalisasi, prinsip, teori, dsb), untuk dijadikan dasar dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. Informasi yang dimiliki seseorang diperoleh melalui proses pembelajaran. Ini berarti bahwa terdapat keterkaitan antara proses berpikir dengan pembelajaran. Pembelajaran yang efektif (terutama pembelajaran pemecahan masalah) sangat memerlukan ketrampilan berpikir. Dan untuk berpikir diperlukan hasil-hasil pembelajaran. Berpikir itu sendiri sebenarnya merupakan proses pembelajaran. Orang tidak mungkin berpikir tanpa belajar, dan tidak mungkin belajar tanpa berpikir.

Tugas Individual

Carilah ciri-ciri perubahan perilaku yang disebabkan oleh pembelajaran

Ketentuan :
Tugas dikumpulkan pada Hari Senin, 15 Pebruari 2010, pukul 12.30


2 comments:

  1. Ne dy yg ane cari...
    bnyak skali ane search tp g ktemu"...
    untung ktemu sm blog ini....

    SK Damajanti Kusuma Dewi

    ReplyDelete
  2. wah tulisan and blog nya bagus banget...

    ReplyDelete